Cari Blog Ini

Minggu, 10 Mei 2015

SEMAPHORE

A. Pengertian dan Sejarah Semaphore
    Semaphore adalah suatu alat / cara untuk menyampaikan dan merima pesan dengan menggunakan 2 buah
    bendera dimana masing - masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm.
    Ketrampilan  semaphore ini ditemukan oleh Claude Chappe.

    Warna yang biasa digunakan pada bendera semaphore adalah warna merah dan kuning. Bendera tersebut
    diikatkan pada 2 buah tongkat yang ukurannya kurang lebih 60 cm. Fungsi penggunaan tongkat pada
    semaphore adalah sebagai perpanjangan tangan bagi pengirim dan penerima pesan.

    Dalam penggunaan sempahore ini dilakukan dengan gerakan, sehingga penerima dapat melihat dengan
    pesan yang disampaikan oleh pengirim. Dan pengirim pesan harus terhindar dari benda apapun agar pesan
    yang disampaikan dapat terlihat / terbaca jelas oleh penerima pesan.
    Dalam penggunaan semaphore juga ada beberapa kelemahannya antara lain :
    1. Pesan hanya dapat disampaikan / dilakukan menggunakan bendera.
    2. Sempahore hanya dapat dilakukan pada waktu atau tempat yang terang.
    3. Hanya dapat digunakan pada jarak dekat ( Tidak terlalu jauh).

B. Huruf Semaphore


      
          Dalam Angka :
           A = 1       B = 2       C = 3      D = 4      E = 5      F = 6       G = 7     H = 8     I = 9     K = 0  
  1. Tata Cara Pelaksanaan
Dalam semaphore ada cara tersendiri untuk berkomunikasi. Sebelum mempelajari tata cara penyampaian beritanya kita akan mempelajari cara memegang bendera dan sikap siap terlebih dahulu.
Cara Memegang Bendera
Untuk memegang bendera Semaphore sebenarnya bisa saja dipegang pada tongkatnya saja, akan tetapi dengan seperti itu apabila pengikatan bendera tidak kencang maka dimungkinkan kedua tali bendera akan saling mendekat sehingga bendera tidak berkibar.
Untuk amannya, ada cara tersendiri. Yaitu dengan menyelipkan jari telunjuk pada sela-sela bendera dan tongkat dan dikaitkan pada tali bendera Semaphore.
Sikap Siap
Cara melakukan sikap siap adalah sebagai berikut:
  • Sikap badan dan kaki seperti sikap siap pada PBB.
  • Kedua tangan disilangkan di depan paha dengan tangan kanan berada di depan.
  • Posisi ujung bendera berada dibawah.
  • Yang disilang kan tidak hanya sampai pada tiang, namun hingga kedua tangan bersilangan.
Setelah mempelajari dasar-dasar di atas, selanjutnya kita akan mempelajari tata caranya. Tata urutannya adalah sebagai berikut:
  1. Pengirim memberikan isyarat untuk meminta perhatian, sehingga penerima bersiap untuk menerima berita. Yaitu dengan mengulang-ulang huruf U-R.
  2. Ketika penerima sudah siap menerima berita, penerima mengirimkan huruf K sebagai perintah kepada pengirim untuk memulai. Apabila penerima belum siap, penerima mengirim huruf Q.
  3. Setelah penerima siap, pengirim memulai pengiriman berita dengan per kata. Setiap selesai satu kata, pengirim kembali ke sikap siap.
  4. Penerima mengirimkan huruf C apabila satu kata telah terkirim dan mampu dimengerti. Ketika penerima belum jelas, penerima mengirim huruf I-M-I untuk mengulangi.
  5. Apabila pengirim salah dalam menyampaikan berita, pengirim mengirim huruf E dan diulang sebanyak 8 kali.
  6. Apabila pengirim telah selesai mengirim berita, pengirim memberi isyarat A-R secara terus menerus.
  7. Apabila berita dapat diterima, penerima mengirim huruf R.
      Cara Mudah Menghafal Semaphore
      Ada banyak cara untuk menghafalkan Semaphore. Dalam buku ini akan dibahas 3 cara, antara lain:
  1. Dengan menghafal secara langsung.
  2. Dengan menggunakan angka.
  3. Dengan pengelompokan
  1. Dengan Menghafal secara Langsung
Dalam metode ini, cara menghafal semaphore adalah dengan mengingat posisi/gerakan tangan secara satu per satu. Untuk lebih menghafalkannya bisa dilakukan dengan menghafal dari abjad A sampai Z kemudian dibalik, yaitu dari Z sampai A.
  1. Dengan Menggunakan Angka
Dalam metode ini, penghafalan dilakukan dengan menamai huruf ke dalam 2 angka.

      
  1. Dengan Pengelompokan
Dalam metode ini huruf semaphore dibagi menjadi beberapa kelompok. Berikut adalah cara menghafalnya:
Gerakan huruf A-G adalah yang harus diingat karena mudah dihafal.
Setelah itu kita menghafalkan gerakan huruf H, I, O dan Z, X, W karena kedua pengelompokan itu hanya berkebalikan.
Setelah itu kita harus menghafal kode-kode di bawah ini:
A membentuk K, L, M, N
B membentuk P, Q, R, S
C membentuk T, U, Y
D membentuk J, V
Dengan melihat huruf awal kita akan hanya meneruskan ke belakangnya (putaran searah jarum jam). 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar